Rabu, 09 Juli 2008

TJ'ers


Bermula dari keinginan terdalamku berkeliling jogja dengan menggunakan TJ (Trans Jogja)
Aku mencuri-curi waktu ditengah sibuknya himpitan pekerjaan dan kondisi badan yang semakin payah! Halah!
Hari itu hari Minggu yang damai..
Sangat nyaman untuk bersantai setelah lelah merajai semingguan..
Seperti yang kulakukan dengan kedua adikku..
Kami berencana untuk berjalan2 ringan mengelilingi jogja..
Kami memilih Malioboro sebagai tujuan perjalanan kami..
Dengan asumsi, di sana kami bisa berjalan2 santai, cuci mata, sekaligus mencari spot2 yang bagus untuk mengabadikan momen2 tersebut dalam sebuah gambar (baca: foto)
Hmm..perjalanan yang murah meriah dan tentunya menyenangkan!
What a great plan!

Ternyata asumsiku salah!
Kenyataan selalu tak seindah harapan..
Yang pada awalnya aku membuat persamaan..

Liburan + TJ + Malioboro + JJS = Sehat (jasmani dan rohani)

Menjadi..

(niat) liburan + TJ + Malioboro + Capek + Nyasar = Kanker!


Huh..aku salah perhitungan!
Aku lupa kalo sekarang lagi masanya liburan besar (selain idul fitri)
Saking ngebetnya naik TJ (karena penasaran), ternyata waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke Malioboro adalah 2 jam! Macet!
Siput aja nggak selambat itu kali pas lomba lari bareng kelinci! Dia cuman butuh waktu sejam untuk mencapai garis finish.. (hehe..ngarang!)
Yahh..tapi pelayanannya cukup memuaskan..
Sedikit lebih manusiawi jika dibandingkan dengan bus2 di negara2 asia timur..
Jadi inget kata mbak Icha (IE 05) yang sempet belajar di Korsel, katanya bis2 di sana itu seolah raja..
Nggak peduli ada penumpang yang butuh banget tebengan, dia tetep ngloyor pergi kalo emang udah waktunya..
Hmm..siapa butuh, hendaklah berdisiplin! Nice motto!
Beda banget sama bis2 sini yang rebutan penumpang, malahan ikhlas mengeluarkan segala bentuk umpatan dan bacokan demi mengejar setoran.. Serius!
Aku pernah liat adegan perkelahian hanya demi seorang penumpang! Aduh2..

Balik lagi ke topik..
Setelah cukup puas memandangi interior TJ selama hampir 2 jam, kami turun di shelter Taman pintar..
Yap, taman yang dibuat semenarik mungkin dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas permainan yang edukatif, sehingga sangat menarik perhatian!
Sungguh konseptor yang brilliant!
Unlucky, aku lupa lagi kalo ini minggu!
Dan tempat semenarik ini pastilah ramai dikunjungi dan tentunya anak2!
Si ibu sama bapak pasti sudah memplanning dari jauh2 hari untuk dapat mengajak buah hati tercintanya pergi berekreasi ke tempat yang cihuy tapi irit ongkos ini..
Dengan kuyu (efek dari kelamaan duduk di TJ juga sih) kami melangkahkan kaki masuk ke halaman taman..
Berharap masih ada tempat tersisa bagi kami para remaja yang sepertinya lebih cocok nongkrong di mall atau nonton bioskop..
Gpp lah, aku juga anak kecil (gitu pikirku) hehe!
Dari jauh, riuh keceriaan dan gelak tawa anak2 menyambut kedatangan kami..
Dan saat itulah, kami benar2 tersadar bahwa memang tidak ada lagi ruang bagi kami..
Salah tempat! Hiks!

Akhirnya kami ngungsi ke gedung sebelah (Vredeburg)..
Kami yakin di sana pastilah lebih adem ayem ketimbang hiruk pikuk yang terjadi di taman sebelah yang udah mirip TK..
Sebenarnya aku tidak terlalu tertarik berkunjung kesana, apalagi saat itu sedang ada semacam opening ceremony konvoi motor matic sejogja.. Polusinya bow!
Lagian sudah lupa juga apa saja yang berada dalam benteng tua itu.. hehe!
Nggak disangka, Festival Kesenian Yogyakarta (FKY) yang notabene diadakan di Vredeburg ternyata belum berakhir..
Hanya saja animonya kurang begitu bagus..
Mungkin karena telah memasuki hari2 terakhir dari rangkaian kegiatannya..
Tidak terlalu peduli dengan FKY, kami memutuskan untuk menjelajah benteng..
Bermodalkan kamera N3230 dengan resolusi 1,3 megapixel, kami mengabadikan sudut demi sudut benteng yang tampaknya masih kokoh berdiri, paling tidak untuk seabad lagi..
Cukup puas dengan hasil2 jepretan, kami melanjutkan perjalanan ke pasar beringharjo..
Niatnya sih cuman nemenin adekku belanja, tapi dasar naluri wanita yang nggak bisa diem ngliat barang bagus, so akhirnya ikutan nimbrung deh.. hehe!

Menjelang sore, kami memutuskan untuk pulang..
Tapi berhubung antrian penumpang di shelter begitu padat, kami memilih menggunakan bis jalur 4..
Dengan pikiran bus tersebut akan membawa kami melewati MM UGM kemudian dari situ kami akan pindah jalur ke arah kaliurang dengan menggunakan angkot..
“Ayo naik!” Perintahku kepada kedua orang adikku yang sepertinya mulai kecapean..
Masih dengan keyakinan bis akan membawa kami ke rute yang seharusnya..
Tapi tahukah anda, jika ternyata bis jalur 4 memiliki 2 rute!
Dan untuk yang satu itu, aku betul2 tidak tahu!
Atau setidaknya, dari dulu aku hanya tahu bahwa rute bus tersebut memang hanya ada 1, dan tentunya akan melewati kampus UGM.. (menurut pengalamanku)
Hh..sial, ternyata bus yang kami naiki akan membawa kami ke terminal giwangan!
Sungguh rute yang sangat kontras, mengingat rumah kami yang terletak di puncak gunung nun jauh di sana!
Dengan cepat kami turun, sebelum bus membawa kami lebih jauh lagi..
Adanya kejadian nyasar tadi, membuat kami nyaris saja tidak bisa pulang ke rumah..
Pasalnya, uang kami terbatas.. Sudah ludes buat sana-sini tadi..
Fiuhh..sungguh setengah hari yang melelahkan tapi berkesan!


Tips buat anda2 yang ingin berjalan2 atau bertamasya :
Ajaklah orang2 yang dapat mengemudikan kendaraan, minimal sepeda (karena kedua adikku tadi nggak bisa naik motor so mau nggak mau harus naik bis, masa cenglu!) atau paling tidak ajak orang yang anda kenal memiliki kelebihan uang saku agar anda terjamin di saat2 darurat (nyasar). jika tidak mengikuti anjuran tersebut, niscaya jalan-jalan sehat yang anda rencanakan malah akan membuat anda menderita kanker (kantong kering), serius!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hemm.. asiknya
lihat foto-foto kalian jadi ingat jogja lagi deh, jdi pengen kenalan nih.. kalo setuju add aku ya
utuhhirang@yahoo.com wkkk :D