Minggu, 08 Februari 2009

Kenali Kecerdasanmu

Banyak sekali hal menakjubkan terjadi dalam hidup kita. Kadang kala malah di luar nalar, hal-hal yang semestinya terjadi malah tidak terjadi. Seperti cita-cita menjadi dokter di masa kecil, tapi nasib mengharuskanku untuk menjadi calon akuntan (beda jauh khan?). Begitu keterima beneran di akuntansi, malah jadi bingung sendiri (secara ngitungin duit maya tiap hari! Mending kalo duit beneran apalagi milik sendiri, hoho!). Makanya kenali dulu bakat dan minatmu, sebelum memilih suatu jurusan apalagi cita-cita! Tanpa melalui tes IQ, sebenarnya kamu udah tahu bakatmu dari hobi atau kebiasaan yang kamu lakukan kok. Dalam sebuah buku1 yang barusaja kubaca (untuk yang kedua kalinya), aku menemukan hal menarik untuk diulas. Profesor dari Harvard, Howard Gardner, yakin bahwa setidaknya ada sepuluh kecerdasan, atau bahkan lebih (karena teori tentang kecerdasan majemuk terus berkembang). Lantas, kecerdasan mana yang kamu punya?

  1. Kecerdasan linguistik. Kamu merasa asik dengan kegiatan menulis, membaca, menyimak, dan berbicara, dan kamu melakukannya dengan santai. Kamu suka menghafal informasi dan menambah kosakata, dan mungkin kamu adalah seorang yang jago bercerita.
  2. Kecerdasan musikal. Kamu bisa mendeteksi ritme, pola, dan tempo pada hal-hal yang tampaknya tak memiliki faktor-faktor tersebut, seperti kicauan burung, suara jengkerik, dan bahkan musik tempo dulu yang disukai orang tuamu. Kamu bisa ”mendengar” nada dan titinada, dan mungkin kamu punya bakat dalam memainkan satu alat musik atau lebih, baik itu hanya dengan mendengarkan maupun lewat instruksi. Kamu bisa jadi suka banyak jenis aliran musik.
  3. Kecerdasan logika-matematika. Kamu secara naluri meletakkan segala sesuatu di tempatnya dan mampu memahami penjumlahan yang sering kali di luar kepala. Angka dan rumus matematika adalah hal sepele bagimu, dan kamu gandrung dengan permainan yang menantang otak, permainan logika, game dan komputer.
  4. Kecerdasan visual-spasial. Kamu langsung tahu kalau sebuah bangunan (atau lukisan atau orang) kurang simetris. Kalau kamu atlet, kamu bisa menentukan dengan hampir sempurna berapa derajat yang dibutuhkan untuk mencetak angka pada permainan hoki atau bola basket. Kamu mampu secara mental memutarbalikkan bentuk-bentuk yang rumit, dan kamu bisa menggambar apa pun yang kamu lihat. Kamu jago membongkar dan merangkaikan kembali barang-barang, dan kamu demen game.
  5. Kecerdasan tubuh-kinestetik. Kamu jago menangani dan memanipulasi objek, dan kamu mampu menggerakkan tubuh dengan anggun dan santai. Kamu suka sekali melatih tubuh hingga mencapai kondisi terbaik, dan kamu mungkin bisa menirukan orang lain dengan sempurna. Kamu mungkin berbakat, dalam satu jenis kerajinan tangan atau lebih, seperti memahat, menenun, menjahit.
  6. Kecerdasan interpersonal. Kamu bisa memahami orang lain dengan mudah, mengetahui suasana hati dan perasaan mereka. Kamu seorang pemimpin alami dan mediator yang andal. Kamu bisa menghentikan pertengkaran antara dua temanmu dan masih bisa menjalin hubungan yang baik dengan keduanya.
  7. Kecerdasan intrapersonal. Kamu paham betul tentang dirimu sendiri. Kamu amat mengerti akan perasaan, mimpi, dan ide yang kamu miliki, dan kamu setia pada sasaran hidupmu. Orang-orang mungkin bilang bahwa kamu ” bukan dirimu yang sebenarnya”. Kamu suka menulis catatan harian.
  8. Kecerdasan naturalis. Kamu merasakan adanya kaitan yang dalam dengan jagat raya dan penghuninya (tumbuhan dan binatang). Kamu suka meneliti dan mengamati dunia luar.
  9. Kecerdasan eksistensial. Kamu suka sekali dan punya bakat bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan sulit, seperti hakikat hidup dan mati, siapa kita sebenarnya, kenapa dunia bisa tercipta.
  10. Kecerdasan spiritual. Kamu amat sensitif dan memiliki minat pada hal-hal yang bersifat spiritual dan religius. Kamu mengalami pengembaraan spiritual dan pencerahan. Kamu bisa merasakan ”kehadiran” mahluk lain.

Nah lo, sekarang bingung khan sebenarnya bakatmu ada di mana? Soalnya dari sekian banyak kecerdasan yang diulas di sini, bisa saja kita masuk ke dalam beberapa kategori kecerdasan tersebut (termasuk aku, hehe). Tentunya bahasan di atas juga sesuai untuk para orang tua yang sedang berusaha mengenali bakat putra-putrinya. Mudah-mudahan bermanfaat! ^^

1 Espeland, Pamela. 2003. Buku Pintar Remaja Gaul. Bandung: Kaifa.

Selasa, 03 Februari 2009

Nida di mana

Tau lagunya Dinda Di Mana khan? Itu loh, yang dinyanyiin sama Katon Bagaskara di era 90-an. Nah, aku punya obsesi tersendiri sama lagu itu.

Mm..mm..

(malu ngomongnya)


mmmmmmmmm.. (hehe..masih malu)


mmmmmmmmmmmmmmmm.... (udah buruan ngomongnya!)

mm..jadi begini, aku punya obsesi buat ngganti nama Dinda di atas jadi Nida. Hehe, ngarep banget khan, bin nggak penting! Kayaknya romantis aja gitu kalo ada yang nyanyiin buat aku. Mwahahahaha! Saking mupengnya, sampai-sampai ringtone hapeku kupakein lagu itu. Hehe! Lagian mirip-mirip juga khan namaku sama Dinda. (beruntung banget si Dinda dibuatin lagu, jadi iri. Hiks!).




Nida di manakah kau berada?

Rindu aku ingin jumpa

Meski lewat nada...


Perhaps someday.. (dream on!)


*btw, kalo ada yang mau repot2 menciptakan lagu baru atau menggubah lagu tersebut dengan nama Nida dengan senang hati aku akan menerimanya, haha! ^^