Senin, 30 Juni 2008

Be Profesional or entrepreneur?

Assalamualaikum Indonesia!
Halu2..ketemu lagi bareng Nida di sini..
Hoho, kangennya! Udah lama nggak posting..

Well, as my promise at my previous post..
Aku bakal menelurkan gagasan2 brilliant buat kemajuan pertanian Indonesia!
Tokcer abislah pokoknya!

Masalahnya.. ternyata hingga kini aku belum bisa mendapatkan ide2 revolusioner tersebut!
Hehe..sekali lagi mav ya pemirsa, secara aku juga nggak bo’ong khan?
Wong aku nulisnya, ‘bakal’ koq.. (liat tulisanku di atas)
So bisa kapan2, tergantung selera! hehe..
Yahh..kita doakan saja, semoga moodku selalu bagus..

Masih dengan topik yang sama.. (biar pemirsa g terlalu kecewa)
Belum lama ini aku sempet berbincang2 dengan Didi (manajemen 06)
Sebenarnya bukan dia objek dimana aku pengen crita..
Tapi saat itu, memang hanya dia mahluk yang tersedia.. so, nekad aja lah ngomong, drpd nggak!
Mudah2an dia mudenk.. (mav ya Di)


Jadi, saat itu aku bercerita tentang keinginanku utk menjadi seorang petani (modern tentunya)
Dan aku menjelaskan sedemikian rupa saat dia mulai ngerasa aneh dgn pernyataan2 yang kubuat..
Secara dia mengherankan aku yang berstatus calon akuntan koq malah banting setir pgn jadi petani??
But guess, what was happened?
Dia mengerti, alhamdulillah..
Bahkan dia punya pikiran yang sama (ntah dari dulu ato baru muncul setelah aku crita panjang lebar)
Dengan semangatnya, kita punya rencana buat mendirikan lahan2 pertanian modern di sekitaran Jawa Barat, Malang dan Jawa Tengah (khususnya daerah Dieng)
Mbayangin bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan memberdayakan orang2 di sekitarnya, tentunya dengan penghidupan yang lebih layak (namanya juga petani modern)
So, mereka juga enggan melakukan urbanisasi..
Yahh..toh di desanya mereka sudah bisa hidup sejahtera, jd ngapain harus mengadu nasib ke kota? (begitu pikirku)

Nggak cuma itu, selain bisa memeratakan kesejahteraan masyarakat.. Dengan asumsi kontinuitas, perubahan tersebut juga menurunkan tingkat kriminalitas di perkotaan, meminimalisir timbulnya slum area, menurunkan kepadatan penduduk dan mencegah global warming! (akibat polusi)

Nah..nah, hebat juga toh ideku?
Hanya dengan satu solusi “Hidupkan Pertanian Indonesia!”, maka masalah2 yang notabene merupakan dedengkotnya semua masalah di Indonesia bisa di atasi..
Hmm..sepertinya pak mentri harus ngrekrut aku nih! Biar Indonesia cepet berkembang!
Secara anak brilliant kayak aku mesti dilestarikan dunks!

Hoho, ternyata doa kalian cukup manjur..
Terbukti moodku sekarang langsung membaik, so bener2 bisa menelurkan gagasan cemerlang!
Tapi yang namanya cita2, nggak semudah itu diraih..
Ide tadi masih berupa fantasiku pribadi yang aku harap secepatnya bisa jadi kenyataan, amin!
Tentunya aku lebih senang jika ada manusia2 lain yang menaruh hati juga pada masalah ini..

Sepertinya harus kutangguhkan dulu keinginanku untuk menjadi entrepreneur..
Mencari modal untuk cita2 terdalam dengan menjadi seorang profesional terlebih dulu, sepertinya tidak buruk..
Itu keputusanku Mas..
Semoga saja suatu saat nanti, amin!
Tunggu aku Indonesia!! ^^

Mas, refers to Moh.Rizal (akuntansi 05). Dialah orang kedua yang menjadi objek curhatku mengenai keinginanku menjadi seorang entrepreneur. Sempet mencak2 juga dia karna waktu itu aku crita kalo betapa membosankannya belajar akuntansi! Hehe..just relax bro, am surely know what am doing.. Salut buat usahanya meyakinkan diriku yang super ngeyel ini, I love accounting!! (hueks)

Rabu, 25 Juni 2008

Petaniku Sayang, Petaniku Malang

Suatu hari aku ngobrol sama adekku.. (tumben)
Aku mengeluhkan lahan sawah di sepanjang Jalan Kaliurang (jakal) yang sepertinya semakin sempit..
Terutama daerah kilometer atas yang sampai saat ini fungsi terpenting lahan tersebut masih sebagai penghasil devisa masyarakat sekitar..
Dan yang nggak kalah penting, lahan tersebut menjadi jalur resapan air ketika hujan mengguyur lereng merapi..

Penting banget khan?
Makanya aku was2 dengan pembangunan demi pembangunan yang semena2 berdiri di atas lahan2 tersebut..
Secara bukan aku dan masyarakat sekitar jakal aja yang ngrasain dampaknya..
Tapi juga masyarakat jogja bagian selatan yang bakal ngrasain banjir akibat air hujan yang tidak dapat teresap dengan baik oleh kawasan pegunungan (dalam hal ini termasuk sekitar jakal)

Kita juga bingung mikirin nasib para petani yang lahan pekerjaannya hampir musnah!
Kebanyakan dari mereka bukanlah kaum terpelajar..
Mempunyai lahan pertanian pun biasanya hanya karena warisan orang tua atau bahkan sekedar menggarap sawah punya orang lain..
Rendahnya logika yang dimiliki juga membuat keberadaan mereka semakin terancam..
Dengan mudahnya mereka melakukan deal dengan para pembeli tanah yang sebagian besar adalah kaum yang ahli banget ngrayu!
Dan dapat dipastikan, lahan tersebut juga hanya dihargai murah, mengingat mereka menganut “profit oriented”
Kalau sudah begitu, mau diapakan lagi?

Ugh..bete rasanya harus mbayangin mata pencaharian terpenting di Indonesia ini bakal punah!
Aku sengaja menekankan kata tersebut supaya kita sadar bahwa hajat hidup kita yang paling penting (baca : pangan) sebenarnya dikuasai oleh petani..
Maksutku kita tidak boleh menyepelekan hal tersebut..
Mau nggak mau, suka nggak suka, kita harus melindungi mata pencaharian tersebut dengan cara ikut melestarikan medianya juga (baca lagi : lahan pertanian)
Nasib kita di tangan para petani..
Kalo nggak, makan apa kita?

Jangan protes dulu..
Kalian mbayangin gimana repotnya dulu sih!
Padahal manfaatnya jauh lebih besar kalo kita mau concern mengenai hal tersebut loh..


Ancaman nggak cuma datang dari para kontraktor aja..
Tapi juga dari intern para petani yang menginginkan penerusnya kelak tidak bernasib seperti dirinya..
Mereka ingin buah hatinya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih terhormat agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak..
Kenyataan mengapa timbul banyak daerah kumuh di perkotaan dan munculnya para gembel adalah karena mindset si anak petani yang menerima mentah2 bahwa pekerjaan orang tuanya tidak menjanjikan kesejahteraan..
Mereka merantau dengan harapan bisa mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik, tentunya dengan bekal seadanya..
Parahnya, harapan indah tersebut harus sirna..
Mereka harus mengakui bahwa di kota, kaum intelektual lah yang lebih berkuasa!


Sayang sekali, kenyataan bahwa para petani malah menganggap rendah mata pencaharian yang telah menghidupi mereka selama bertahun-tahun..
Padahal menurutku pekerjaan mereka sangatlah mulia..
Kadang aku takzim sendiri karna bisa menikmati makanan, buah dari hasil kerja keras dan kesabaran mereka..


Hm..sepertinya aku tertarik buat jadi petani..
Kalo nggak ada yang mau, aku juga gpp..
Tapi aku pengen jadi petani modern! (hehe..petani juga bisa berevolusi loh)
Aku nggak mau lahanku dijajah dengan alasan untuk menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan sektor riil yang berkesinambungan..
Beh..gombal!

Aku nggak mau tertipu!
Akan kubuktikan bahwa kehidupan petani lebih penting dari apapun juga!
Caranya??


Krik..krik.. (mikir)




Krik..krik..krik.. (masih mikir)









(Masih tetep) kriiiikkkkkkkkkk…..

Hehe, ternyata aku juga belum punya ide brilliant! (maap pemirsa)
Eh, tapi cita2ku itu bukan hanya keinginan belaka loh..
Suatu saat nanti..
Di saat aku telah cukup memiliki modal untuk membangun pertanian modern!
Akan kubuat petani Indonesia sejahtera!
Hingga tak ada yang berani mengganggu kelangsungan hidup kami!
Just wait and see!

To be continued.. (nantikan postinganku berikutnya) ^^

Senin, 23 Juni 2008

Perfect Man (Best I Ever Had)

Kuucap kata ini selagi masih sempat
Kuungkap kata ini selagi masih ingat
Mungkin saat sudah terlambat
Tapi takkan kulupakan
Rangkai kata yang selalu indah
I Love You..


For you always “Dad”

Minggu, 22 Juni 2008

Untuk Semangat Yang Tak Pernah Pudar

Berlarilah hingga kelelahan lelah mengejarmu..

Kapan kamu pernah merasa dunia ini tidak adil? Seberapa sering kamu mengeluh? Atau paling tidak, kapan kamu mulai bosan dan cepat merasakan lelah yang teramat sangat (depresi)?

Semua pasti memiliki jawabannya sendiri. Kadar ketahanan terhadap stres bagi tiap2 orang juga berbeda. Dan semuanya tidak dapat disalahkan. Tergantung dari pribadi masing2 yang sebenarnya juga sangat rentan terbentuk oleh kehidupan yang selama ini dijalaninya.

Begitu pula hidup manusia, tidak semulus jalan beraspal (apa hubungannya?).
Akhir2 ini manusia2 di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, sedang disibukkan dengan persiapan penyambutan maba (baca: mahasiswa baru not mahasiswa bangkotan). Yaah..walaupun dalam perjalanannya kurang mendapat respon karena adanya perubahan kebijakan mengenai perploncoan yang selama ini dinilai kurang edukatif oleh para empunya universitas. Terlepas dari semua, ada satu hal yang terlupakan. Sebenarnya terlalu banyak hal, tapi dalam tulisan ini, aku ingin menyederhanakannya agar selaras dengan topik yang sedang kuangkat.

Ujian masuk (UM-UGM) bisa jadi merupakan salah satu event tahunan terfavorit. Mengalahkan rating Indonesian Idol atau 4 mata (mungkin!), mengingat bertambahnya peminat dari tahun ke tahun. Hanya saja, keberadaannya bisa menjadi musibah tatkala hasil yang keluar tidak sesuai dengan harapan. Belum lagi jika ternyata impian untuk dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya sementara tertunda, karena harus mengulang pendidikan dalam level yang sama sekali lagi. Sungguh tragis.

Aku sendiri pun bukannya dengan mudah mendapatkan apa yang kuinginkan. Berjuang hingga akhirnya gagal, kemudian berjuang lagi dan akhirnya harus gagal lagi. Pola seperti itu lebih sering kudapatkan. Berkali2 merasakan pupusnya harapan, terkadang bingung sendiri, pusing sendiri, bahkan semuanya pun harus dikerjakan sendiri. Setelah merasa seperti itu, rasanya sunggguh tidak adil jika apa yang sedang kuperjuangkan ternyata enggan menghampiriku. Kurang lebih, seperti itulah pikiran manusia ketika dirinya merasa tidak senang.

Perasaan yang kusebut kufur nikmat itu benar2 menyiksa dan jika dibiarkan terlalu lama bisa menjadi penyakit hati yang sangat mematikan! Kepribadianmu bisa berubah 180° akibat emosi yang tidak lagi wajar akibat keputusasaan.

Seringnya kita berpikir telah menjadi manusia paling malang sedunia. Seakan2 dunia runtuh dan kita tidak bisa berbuat apa2 karenanya. Sedangkan ego masih melekat, terus saja menyalahkan, hingga yang tersisa hanyalah dengki.

Bagaimanapun seorang manusia memang hanyalah manusia. Kita tidak bisa menyalahkan segala sesuatu yang terjadi di luar kehendak kita. Manusia bisa berencana dan berusaha, tapi ada yang lebih berkuasa atas kita dan semua itu tidak dapat diganggu gugat. Jangan pernah merasa dirimu adalah mahluk paling nelangsa. Kita tidak tahu, bahwa mungkin saja manusia2 yang kita temui di setiap harinya memiliki masalah yang jauh lebih rumit. Hanya saja manusia terlalu egois untuk menyadari kesusahan saudaranya karena terlalu sibuk dengan urusan duniawinya. Yakinlah, di sana telah terdapat Dzat yang lebih mengetahui apa yang terbaik untukmu.

Bersyukurlah.
Untuk setiap nafas yang kau hirup..
Untuk setiap kasih sayang yang selalu tercurah dari ibumu..
Untuk setiap tetes keringat yang keluar karena usahamu..
Untuk setiap doa yang terucap..
Dan untuk semangat yang tak pernah pudar hingga kau menjadi sabar karenanya..

Kamis, 19 Juni 2008

Westlife

Masih ingat dengan salah satu boysband asal irlandia?
Mm..kira2 boysband ini muncul pas aku masih SD..
Lagu yang jadi hits saat itu adalah if i let you go..
Apa hayo??

Yap, kau benar jika menjawab "westlife"!
Waktu aku ngetik ini sambil dengerin lagu2nya, ternyata easy listening juga..
Cocok untuk segala suasana (udah kayak ngiklan aja!) hehe..
Jadi kangen sama temen2 yang dulu maniak banget kalo soal westlife!
Aku sampai geli sendiri kalo mereka heboh, apalagi soal para personelnya yang katanya keren2..(kerenjeng sempeh kali!)
Tapi kayaknya keberadaan westlife emang jadi gong-nya para boysband deh..
Kbukti setelah westlife bubar, diikutin dengan bubar2nya boysband lainnya..
Yahh..walopun masih ada beberapa yang mencoba bertahan..
Tapi juga sepertinya sudah kurang mumpuni buat dikatakan sebagai boysband lagi..

Para personel yang ngerasa impiannya tidak lagi relevan jika hanya diwujudkan lewat boysband, akhirnya memilih untuk ngabur!
Ato lebih tepatnya satu per satu mengundurkan diri..
Dengan alasan tidak lagi cocok dengan jiwa musik yang dibawakan, mereka memilih untuk bersolo karir!
Hmm..alasan yang sepertinya manusiawi, tapi menurutku kurang bertanggungjawab!
Bagaimana tidak, setelah memutuskan untuk bersolo karir, nama besar yang telah mereka peroleh dari boysband pun, ternyata tetap tidak sanggup membuat mereka ikutan sukses saat berkarir solo..
Jika dibandingkan sewaktu mereka masih bergabung sebagai boysband..
Meski mereka telah membuat gosip, yang notabene untuk membangun sensasi..
Ternyata juga tidak cukup efektif untuk menarik perhatian para fans mereka terdahulu (sewaktu menjadi boysband), malahan antusiasme para fans menjadi berkurang karena gosip yang mereka sebar biasanya malah membangun image negatif untuk diri mereka sendiri..
Kekurangrespekan yang dialami para fans terhadap idola mereka tersebut, mengakibatkan turunnya pasaran para penyanyi tersebut yang berusaha in dengan membuat sensasi "kucing"!

Kusebut "kucing" karena semua rumor dan sensasi yang mereka buat semata2 hanya untuk menarik perhatian publik!
Tanpa tahu hal yang telah dikoar2kan itu sebenarnya malah membuat mereka tampak bodoh dan useless!
Persis kucing yang berusaha merebut perhatian majikannya kalo ngerasa dicuekin!
Bedanya kalo kucing sih emang lucu, dia kliatan tambah imut dengan aksinya yang sok polos itu..
Tapi lain dengan manusia, karena diberi beberapa kelebihan dibanding si pussycat..

Sang superstars seharusnya bisa menjadi well attitude-guider (apaan sih??) bagi para fansnya.. Tentu saja dengan nilai2 positif yang berhasil ia tanamkan dalam setiap aksinya..
Sekali lagi, aku mengulas hal ini bukan karena kesengajaan untuk menjatuhkan salah satu pihak..
Cuman iseng koq.. hehe! (lha..nggak tau mau tulis apaan?)
i love music very much!!


*please, read my newest post about westlife on januari 2009. thank you*

Senin, 16 Juni 2008

How Do You Mean "Poligami"

Seusai sholat dzuhur di Mushola Al Banna FEB UGM, aku mendatangi sumber suara yang sebenarnya sedari tadi menganggu kekhusyukan sholatku..
Bisa ditebak, suara lantang dan selalu keliatan menggebu2 ketika berbicara dengan lawannya (bukan sama setan), tidak lain dan tidak bukan hanyalah milik Mbak Yolanda (akuntansi 05)
Dasar oknum!

Tanpa disadari akhirnya aku ikut nimbrung dengan forum yang mereka buat (anak2 akuntansi juga)
Mereka membahas mengenai sinetron yang baru2 ini ditayangkan oleh sebuah stasiun tv swasta secara stripping..
Kita menyinggung soal adanya unsur poligami yang terkandung dalam penayangan film tersebut.. (coba tebak sinetron apa hayo?)
Dasar jiwa bisnis orang Indonesia yang baru memanfaatkan peluang ketika melihat animo pasar yang begitu baik! Nggak kreatip!
Tampaknya si pebisnis mencoba mengulang kesuksesan yang diraih oleh film bergenre religius yang notabene barusaja ditayangkan (baca : ayat2 cinta) melalui sebuah sinetron..
Masih dengan genre dan memakai artis yang sama..

Pembicaraan kemudian beralih pada sosok teh Nini..
Pribadi sholehah yang dengan suksesnya diduakan oleh si Aa'..
Ohh..aku jadi ngebayangin gimana kalo aku yang jadi si teteh..
Dimadu (bukan seluruh badan diolesin madu loh), harus berbagi suami dengan yang lain (yang pastinya wanita)
Pasti dibutuhkan suatu keberanian dan keikhlasan yang begitu besar hingga rela sang suami mempersunting wanita lain..
Dan rasanya aku tidak punya itu semua, jika memang harus terjadi padaku.. (semoga saja tidak!)
Jika memang poligami merupakan jalan terakhir dan terbaik yang harus kujalani, aku memilih untuk mundur! (camkan itu wahai calon suamiku!) hehe..

Aku tidak rela harus dimadu.. (sekali lagi ini bukan soal madu yang dioleskan di badan, meski manis rasanya)
Aku tidak sanggup membayangkan penjaga hatiku bersanding dan membagi hati dengan yang lain..
Aku tidak suka melihat pria yang dengan segenap jiwa kumengabdi kepadanya, ternyata tidak lagi menjaga diriku seutuhnya..
Dan yang paling kutakutkan adalah kenyataan bahwa diriku bukanlah lagi satu2nya dihatinya, tentunya setelah Allah beserta Rasulnya dan ibunya (lah? berarti memang bukan yang utama dunk! hehe)

Ditengah pembicaraan, tiba2 aku teringat kata2 Nia (manajemen 06) soal poligami..
Seingetku dia ngomong gini, (sambil berapi2) "Pokoknya sebelum nikah, aku harus buat hitam di atas putih sama calon suamiku. Jadi kalo semisal dianya poligami, sesuai dengan perjanjian, semua harta gono gini dan anak2 pokoknya buat aku! Aku nggak peduli lagi, terserah dia mau apa"
Yahh..begitulah kurang lebih dia menyatakan ketidaksetujuannya atas hal yang paling ditakutkan para wanita.. (menurutku)
Rada shock juga aku dengernya..
Secara kalo aku yang jadi calon suaminya bisa stroke duluan, bahkan sebelum sempet nglamar!Mengingat kenyataan dan resiko besar yang mungkin timbul jika ke depannya aku benar2 menyakiti dan mempermainkan hatinya..
Tapi aku bisa maklum.. (ho..ternyata aku sangat mengerti wanita)

Iseng2 apa yang dikatakan Nia tadi, aku sampaikan ke ibuku..
Trus beliau bilang, " yaa..penting itu mbak, biar dia bsok nggak macem2 sama kamu"
Tapi begitu aku tanyain ke Mbak Yola perihal pendapatnya si Nia, she said..
bukannya dalam islam itu nggak dibolehin adanya perjanjian tertulis sebelum pernikahan ya? perjanjian kayak gitu hanya bisa lisan dan biasanya dilakukan sambil jalan..
Tapi mbak, kalo ternyata bsok suamiku poligami gimana? lanjutku..
Kamu nggak usah khawatir, orang baik berjodoh dengan orang baik. Kalo kamu nggak mau dipoligami ya bsok kamu juga dapet jodoh yang nggak mungkin menduakan kamu. Inget, Allah memberikan jodoh kepadamu seperti apa adanya kamu, ketika kamu berpikir begitu ya seperti itu juga yang kamu dapatkan..
Hehe..tumben Mbak Yola bisa mengatakan sesuatu yang baik..
Padahal biasanya cuma bisa bikin aku desperate karena kehebohannya! (peace mbak!)

Jadi inget dulu temen SMAku juga pernah nanya soal pacaran ke seorang ustad..
Dia nanya gini "pak, kalo kita nggak boleh pacaran trus gimana kita bisa tau yang mana jodoh kita? katanya Allah nggak bakal ngubah nasib orang kecuali kalo dia usaha, khan pacaran juga termasuk usaha mencari pasangan hidup yang pas sama kita pak?"
Si ustad manggut2, trus jawab jodohmu itu seperti kamu. kalo kamu baik maka jodohmu juga baik. makanya jadilah orang baik agar kamu diberikan jodoh yang baik seperti yang kamu inginkan..
Hohohohohoho..oke deh pak ustad!
Aku cuma senyum aja denger jawabannya, soalnya langsung klik!
Persis seperti apa yang dikatakan Mbak Yola tadi..

Huff..masalah jodoh emang bikin pusing yaa??
Terkadang malah bikin kita jadi nggak produktif (dalam beberapa hal)
Tapi yang pasti suatu saat nanti telah ditakdirkan seseorang yang akan menjadi pendamping kita.. (halah!)
Sampai saatnya tiba, aku akan berjuang menjadi gadis yang baik.. ^^

Minggu, 15 Juni 2008

Nasib Si Anggun

Kalo Mas Rizal (akuntansi 05) pernah membuat SWOT analysis diblognya (tenangadarizal.blogspot.com), sekarang aku pengen juga membuat SWOT analysis soal kenaikan harga BBM..
Hah..BBM naik?! udah lama kali! dan juga udah bisa diprediksi bakal naik lagi meski tidak dalam waktu dekat..
Antara setuju dan tidak, akhirnya aku memilih untuk legowo..
Secara aku juga masih kuliah dan belum bisa berkontribusi apa2.. (halah!)
Aku juga enggan mengikuti aksi yang dilakukan oleh beberapa temanku soal kenaikan BBM kemarin..
Dikatakan itu sebuah "aksi" karena mereka protes kalo aku menyebut "hal2 yang lumrah dilakukan ketika rakyat merespon negatif kebijakan pemerintah" itu sebagai demo..
*No comment!*

Balik lagi ke topik, apakah kenaikan BBM ini secara signifikan mempengaruhi kehidupan diriku sebagai anggun (anak gunung)?

Mari kita mulai SWOT analysisnya :

Strenght :

  • Aku termasuk orang yang malas bepergian. Rumahku yang cenderung jauh, membuat aku lebih suka bepergian ke berbagai tempat dengan sekali jalan so nggak bolak-balik (ngirit bensin gitu!)

Weakness :

  • Sayangnya, aku termasuk the most wanted person! (versiku) hehe! Banyak banget agenda yang harus dipenuhi dan semuanya dilakukan di luar rumah. So, mau nggak mau harus mobile soalnya kalo nggak gitu mesti dicari2.. Biasa..orang penting! Hahahahahaha
  • Sepertinya aku terlalu banyak mengambil job bahkan posisi penting dalam sebuah pekerjaan yang nggak mungkin tergantikan (narsis!) dan lagi2 aku harus keluar rumah untuk menyelesaikan semuanya sebelum telat!
  • Rumahku yang cukup jauh yaitu di jalan kalirang km 13 (anggun banget khan?)
  • Nggak ada tebengan! Beda banget sama SMA dulu yang sukanya nebeng motor orang lewat (eh, serius loh)

Opportunities :

  • Banyak kerjaan ternyata menguntungkan!
    Menurutku itu merupakan alasan yang paling logis dan rasional buat ngeles dari pekerjaan lainnya. Ditambah lagi dengan gaya bicara serius, raut mukaku yang polos plus sikap sehari2ku yang sok sibuk, tinggal bilang maaf,aku ada kerjaan lain, maka orang langsung percaya tanpa banyak nanya! Hahahahahaha! Padahal aslinya cuma males keluar aja!
    (Hayo..siapa yang ngerasa kena kibul??) Peace!

Threat :

  • Kalo ibuku make motorku (yang berarti aku harus ngebis bolak balik yang berarti juga ongkosnya sama dengan seliter bensin)
  • Kalo adekku minta jemput
  • Jakal yang semakin ruwet, semrawut, dan macet! Sering banget aku kejebak antrian kendaraan.. (lama waktu berkendara berbanding lurus dengan jumlah liter bensin yang harus dikeluarkan untuk bisa sampai ke tujuan)
  • Aku sering banget berangkat mepet waktu, oleh karena itu aku juga sering memacu kendaraanku hingga kecepatan 80 km/jam (kecepatan maksimum yang pernah aku capai) yang berarti aku harus menggunakan gigi 4 agar motorku melaju dengan performa terbaiknya, secara biasanya aku cuma make gigi 3 pada kecepatan normal mengingat semakin ganasnya medan jakal! Hii…syerem!
  • Motorku yang sepertinya sudah dalam masa akhir umur ekonomisnya


    Hmm..sepertinya tanpa perlu dibahas lebih lanjut, kita dapat menyimpulkan bahwa kenaikan BBM memang secara dramatis mempengaruhi kehidupanku sebagai anggun..
    Bayang pun (hehe..nuke banget!) biasanya bensin seharga 10.000 rupiah bisa bertahan 2 hari, sekarang cuma buat sehari! Sekali lagi, ini dilihat dari sudut pandangku loh..

    Lucunya lagi, semua harga bahan makanan ikut naik!
    Waktu kutanya kenapa jadi mahal, penjualnya cuma bilang "belinya dari pasar udah mahal mbak, lagian bensin naik"
    Lah?! aku bingung!
    Emang sih, aku belum melakukan uji lebih lanjut mengenai penyebab naiknya harga bahan makanan, secara ibuku juga mengeluhkan hal yang sama..
    Tapi kalo naiknya harga makanan karena bensin koq rasanya jadi nggak fair ya?
    Meski emang secara nggak langsung mempengaruhi, tapi emang si pedagang beli bahan2nya di Bandung ya? Baru dijual ke sini? Makanya harga perolehannya pun menjadi mahal..
    Hal itu emang bisa dimaklumi tapi jarang sekali kita menemukan bentuk transaksi seperti yang barusaja aku contohkan..
    Apalagi mengingat transaksi tersebut melibatkan barang yang rentan sekali busuk atau rusak..
    Mending kalo alasan si penjual makanan "harga minyak tanah naik mbak", nah itu baru logis..
    Meski juga kenaikan harga minyak tanah menurutku nggak terlalu ekstrim..
    Lagian rumahku juga masih menggunakan kompor minyak tanah (selain gas dan juga anglo, komplit dah pokoknya!)
    Apaan siy, koq malah ngoceh sendiri..

    Buat yang ngerasa belum bisa mandiri, lebih baik belajar berhemat..
    Upah kerja pun jadi serasa nggak berarti..
    Yang seharusnya benefitnya > kos..
    Sekarang jadi kebalik, gara2 semua pada naik! (tapi koq tinggiku nggak naik2 ya?)
    Hehe!

Senin, 09 Juni 2008

Nida, Sebuah Nama Yang Indah

suatu malam sewaktu kumpul2 bareng anak2 GMAD 2008, seorang oknum, sebut saja Nia (padahal ya itu nama yang sebenarnya, hehe!) meng-sms diriku..
yahh..bisa ditebak, ini orang kalo sms biasanya cuma kalo lagi susah ato ada maunya..
kecurigaanku terbukti..
smsnya sungguh mengharu biru.. (halah!)
isi smsnya mengatakan bahwa dia tidak bisa hidup tanpa diriku!
maksutku, kalo ada apa2 biasanya dia minta pendapatku gitu loh..
makanya aku bilang kalo dia tidak bisa berpisah dariku! (bukannya aku lesbi)

dia barusaja diputuskan dan memutuskan 2 orang lelaki sekaligus dalam sehari!
hebat2.. give applause for her! plok..plok..plok!!
dengan kondisi yang sangat hopeless dan desperate itu (sama aja kali!), seakan2 semua yang diucapkannya seperti orang udah males idup!
itu juga yang aku rasain pas aku nerima sms dari dia..
takutnya terjadi sesuatu gitu..
bisa aja sepanjang idup aku dihantui rasa penyesalan yang teramat sangat karena tidak berhasil menyelamatkan nyawa seorang gadis yang bunuh diri hanya karena patah hati!
hehe..lebai deh aku!

pokoknya motorku langsung kubelokkan ke gang pandega marta setelah feelingku berkata bahwa si calon korban bunuh diri ada disana! (ya iyalah secara itu rumahnya)
padahal waktu itu mata udah pengen merem aja..
ya gpp lah sekalian lewat juga, just want to make sure that everything's ok..

ternyata oh ternyata, tak pikir yang si calon korban udah nangis2 dengan muka kuyunya!ternyataaaaaaa.... baik2 saja!
bahkan malah cengar cengir serasa nggak berdosa udah mengirimkan sms yang berbau kematian kepadaku!
tiwas!! ngerti ngono aku bali, njuk langsung turu!
dasar oknum!!

merasa rugi udah datang karena kecemasan yang berlebihan, akhirnya aku memilih untuk stay sebentar..
nggak enak kali, begitu datang langsung pulang..
ee..yang bikin tambah bete, si oknum malah nanya "ngapain Nid kamu ke sini?"
wot?! sungguh pertanyaan yang tidak bertanggungjawab setelah diriku rela jauh2 datang hanya demi dirinya.. nyebahi!

tiba2 dia nyodorin hp barunya yang notabene bisa buat ngenet..
dia nunjukin arti namaku (dari versi sebuah situs yang katanya bisa tau arti nama2 orang, tapi aku lupa situsnya apa?)
ya, arti dari sebuah nama Nida..

mm..secara garis besar dan sepenangkapku (karena make bahasa inggris), aku adalah orang yang sangat teguh pendiriannya alias keras kepala..
tidak peduli pikiran orang lain, sangat peduli dengan kebahagiaannya, dan parahnya lagi dilayar hape itu terpampang bahwa aku adalah orang yang extreemly independent!
hah?! (bingung khan? aku juga bingung!)
nggumun aku.. ck..ck..ck!

masak iya sih separah itu?
mana dari semua sifat yang disebutkan si situs, intinya aku adalah orang yang egois!
oh..noooo, aku bener2 nggak puas!

sepertinya si Nia udah berhasil membuatku bete untuk ke sekian kalinya hanya dalam hitungan menit!
hh..mungkin iya, mungkin juga salah..
tapi aku juga nggak percaya2 amat koq.. (nah..kliatan deh keras kepalanya, hehe!)
yang pasti aku yakin bahwa sebuah nama sengaja diberikan oleh orang tua kita dengan tujuan, maksud dan harapan yang baik pula..
terlepas dari semua persepsi yang timbul setelah kita hidup di dunia..
sifat, polah, dan kepribadian yang kita miliki hanyalah sebentuk respon yang kita berikan setelah menjalani hidup..
positif maupun negatifnya menurutku merupakan hal yang normal terjadi dan semua saling melengkapi..
kita hanya perlu saling mengingatkan dan berusaha untuk selalu menjadi pribadi yang lebih baik..

hm..sepertinya aku sudah mengatakan hal yang baik sekali bukan? hehe!
"seruan untuk selalu berbuat baik"
itulah arti dari namaku, Nidaul Uswah..
kalo yang satu ini, baru aku percaya.. ^^

p.s : sebenarnya nama "Nidaul Uswah" aja belum lengkap, tapi karna kepanjangan jadi tak cut! hoho!

Rabu, 04 Juni 2008

Maaf Ya Afgan!

ibuku, hobi banget nyanyi..
meski tau itu liriknya salah, tapi tetep aja nyanyi!
kalo diprotes, "koq gitu?!" ibuku terus njawab, "biarin toh, suka-suka yang nyanyi donk!"
hebat toh?!
akhir2 niy beliau lagi tergila-gila sama lagunya Afgan..
yang jelas semua pasti hafal lirik lagu satu ini..
tapi ibuku (ntah sengaja ato nggak) dengan brilliantnya mengubah lirik lagu ini..
yang seharusnya.......

terima kasih cinta..
untuk segalanya..
kau berikan lagi..
kesempatan itu..
tak kan terulang lagi..
semua....
kesalahanku..
yang pernah menyakitimu..

menjadi....... (jreng,,jreng!)



terima kasih cinta..
untuk semuanya..
kau berikan lagi..
kesalahan itu..
tak kan terulang lagi..
semua....
perasaanku..
karena menyakitimu..

hahahahahahahahahaha!
ngawurrr abiss lah pokoknya!!
awalnya siy aku nggak terima..
masa lirik lagu yang seindah itu, diubah dengan sangat sarkastis!
bisa nangis Afgan dengernya! hehe..

aku berharap banget nggak ada fans-nya Afgan yang ngerti hukum, baca blogku ini..
soalnya ibuku udah melakukan suatu pelanggaran hak cipta!
yaitu dengan sengaja (eh..nggak tau dink!) melakukan penggubahan atas suatu lirik lagu..
padahal itu udah jelas2 melanggar hak moral si pencipta lagu..
yakni terkait dalam poin "dilarang mengubah ciptaan tanpa persetujuan pencipta atau ahli warisnya"(yang udah ambil mata kuliah hukum bisnis-nya pak Hariyanto mesti tau,hehe!)

waduhh..ibuku bisa didenda niy, ato bahkan dipenjara!!
tidaaaaaakkkkkkkkk!!!!!!
gimana dengan nasibku? siapa yang masakin?
yang ngurusin rumah? jaga adek?? halah!
pokoknya aku harus cari cara biar ibuku nggak dipenjara!

mm..

mmmmm....


yak, i got it!
suruh aja ibuku tambah nyanyi2 nggak jelas!
kalo perlu semua lagu diubah liriknya..
dengan begitu, orang akan mengira bahwa ibuku ini gila!
bukann! (enak aja ngatain ibuku gila!!)
maksutku, semakin banyak ibuku melakukan pelanggaran hak cipta atas lirik lagu,
semakin orang mengira bahwa itu hanyalah sebuah kebiasaan..
which is, pelanggaran yang sering dilakukan ibuku itu memang wajar terjadi..
so, ibuku pun terbebas dari sanksi hukum..

gimana? oke khan ideku?? (ya iyalaahhh secara ibunya aja brilliant!)
tapi ya dasar memang bakat..
tanpa disuruhpun ibuku udah ngubah lirik2 lagu lainnya..
kali ini giliran lagu2nya d massiv yang jadi korban..
yaaahhhhh, intinya ibuku tetap dengan bangganya melanjutkan pengawurannya yang super ngawurr itu..
dan aku sebagai anaknya hanya bisa pasrah.. (lumayanlah buat hiburan)
semangat bu!! aku setia mendukungmu!! ^^

Prolog

assalamualaikum..
yuhuuu!!!!!!!!!! akhirnya blognya nida udah terbit loh..
nyuri2 kesempatan selagi dalam masa kerjaku di LEBI FEB UGM..
hehe..mumpung ada koneksi! cihuy abis lah pokoknya!
memanfaatkan fasilitas gitu..
pokoknya selamat menikmati postinganku..
ntah jelek ato bagus, terima ajalah pokoknya..
ok?! (haha..maksa!)

Senin, 02 Juni 2008